since this story just represent how i feel and what i thought..
the best partner is when you know everything in ur partner’s mind without telling the whole story clearly.
This is your brunch or lunner dish!
“karaoke yuk!”
Isi pesan singkat di WhatsApp messenger saya menggoda saya untuk segera cabut dari kantor yang lagi sepi pekerja, dan menikmati hari yang tiba-tiba cerah bersama teman saya.
“Yuk! Sejam lagi ya, after meeting“
Saya langsung membalas cepat WhatsApp tersebut, tanpa tedeng aling-aling. Begitu saya kelar meeting, langsung saya membenahi barang-barang saya dan pergi keluar naik ojek ke pusat perbelanjaan paling dekat dengan kantor saya.
Prolognya, saya dan teman saya ini adalah partner-in-crime sejati. Saya tukang kabur-kaburan dari kantor, begitu pun dia. Dengan berbekal alasan makan siang atau lunch-meeting.
Kadang memang akan bertemu client, sehabis itu kita baru akan janjian di satu titik tengah untuk bertemu. Pertemuan kita pun kadang hanya seputar makan siang bareng, atau bisa juga karaoke seperti saat ini. Biasanya karaoke terjadi ketika kami lagi senang-senangnya nyanyi suatu lagu, atau habis re-run marathon glee.
Yang mengganggu pikiran saya hari itu bukan mengenai lagu apa yang…
View original post 576 more words